Saturday, 26 January 2013

RAHASIA DI BALIK RAHASIA SEMANGKA 2


RAHASIA DI BALIK RAHASIA SEMANGKA (Edisi Ki Bayan Tula)

Dalam catatan ini dikisahkan sebuah “dongeng(namanya “dongengberarti bukan kisah nyata), tapi walaupun hanyalah sebuah “dongeng”, tapi insyaALLAH banyak hikmah yang terkandung di dalamnya. Dongeng ini menceritakan rahasia di balik rahasia SEMANGKA dan pohon asem. Berikut kisahnya:


Suatu hari ki bayan tula mengajak cucunya yang bernama si Dudul berkebun di kebun semangka. Di kebun itu ada sebuah pohon asam yang sangat besar dan lebat. Melihat hal itu si Dudul berceloteh, “ckckck... Tuhan ini gak adil... masa’ pohon asem yang buahnya kecil2 begitu pohonnya gede bgd... si semangka yang buahnya gede malah gak punya batang sekuat si asem... huuuh..”
Mendengar ucapan cucunya, ki bayan tula pun marah, “heh, dudul!!! Tak boleh lah kau bilang Tuhan itu gak adil!!! Acem mana pulaknyah kau?! Tak tahu kau kan?? Ada rahasia di balik rahasia semangka dan asem yang kau tak tahu..!!
Lalu si dudul menjawab, “Acem rupanya ceritanya tu, opung???”
Kemudian si opung ki bayan tula pun mulai bercerita. Berikut ceritanya:

Dahulu kala, pohon asem mempunyai buah yang sangat manis meskipun namanya “asem”. Tetapi pohonnya berukuran kecil. Hal ini membuat orang2 sangat menyukainya. Tetapi si pohon asem ini tidak pernah puas dengan apa yang dimilikinya. Dia selalu saja mengeluh.
Sementara tetangganya, si semangka adalah pohon yang sangat besar dan rindang namun buahnya rasanya sangat asam. Sering kali orang2 marah padanya karena tidak jarang buahnya jatuh dan melukai orang yang melintas di bawahnya. Tapi dia selalu sabar, dia selalu berdoa, “Tuhan, apa yang telah engkau takdirkan untukku, ku yakin adalah pilihan-Mu yang terbaik untukku,, Tuhan, sungguh tak ada nikmat-Mu yang aku ingkari, tapi hatiku sedih ketika melihat buahku yang terjatuh menyakiti orang lain.. Tuhan, aku yakin di balik semua ini ada hikmah, jadikanlah diriku bermanfaat bagi orang lain dan hilangkanlah kemudhorotan dalam diriku.”
Si asem yang tak mengerti kesedihan si semangka malah iri pada semangka, dia marah2 pada Tuhan, “Tuhan, Engkau ini gimana sih??? Masa’ aku yang buahnya manis begini pohonnya kecil?? Engkau tak adil padaku, si semangka Engkau beri pohon yang rindang dan buahnya besar, sementara aku???” keluh si asem.
Tuhan pun mengabulkan doa kedua makhluknya itu.
Lalu keajaiban terjadi, tiba2 si asem berubah menjadi pohon yang berukuran sangat besar dan rindang, dan si semangkapun berubah menjadi pohon yang sangat kecil hingga merambat di tanah. Si asem riang bergembira dengan hal ini, “horee... I am perfect!!!”, teriak si asem. Dan si semangka juga kelihatan sangat bersyukur, “Alhamdulillah, terimakasih Tuhanku, dengan begini, buahku yang terjatuh tak akan menyakiti makhluk-Mu lagi, maafkan aku jika aku sempat mengeluh Tuhan, sekarang aku tahu Engkaulah yang Maha pengertian dan mengetahui yang terbaik untukku.

Mereka belum menyadari keajaiban lain yang Tuhan beri. Suatu saat ketika orang mengambil buah si asem yang terjatuh, mereka kaget karena buah si asem menjadi benar2 asem seperti namanya. Dan si semangka buahnya berubah menjadi sangat manis dan menyegarkan.  Orang-orang yang tadinya menyukai si asem, kini berbalik menyukai si semangka.
Si asem kembali mengeluh, “Tuhan, kenapa buahku menjadi asem begini???” Mendengar temannya yang selalu mendongkol, si semangkapun nasehat, “Saudaraku, tidakkah cukup bagimu ini semua menjadi peringatan? Janganlah engkau mengeluh dan menyalahkan Tuhan lagi. Yang Tuhan takdirkan untukmu adalah yang terbaik untukmu.”
Si asem menjawab, “Iya, saudaraku.. aku sadar... tapi aku sedih melihat buahku terjatuh di tanah dan tak seorangpun mengambilnya...”
Lalu si semangka menjawab lagi, “bukankah keadaanku dulu juga sama sepertimu, tapi ku yakin semua ada hikmahnya. Berdoa sajalah pada Tuhan agar dirimu bisa bemanfaat bagi orang lain dan syukurilah apa yang ada dalam diri-Mu, Tuhan pasti memberikan jalan..”
Akhirnya si asem pun mengikuti nasehat semangka, dan ALLAH mengabulkan doa si asem. Kini keduanya sama2 menjadi tumbuhan yang bermanfaat, yang satu adalah tumbuhan yang buahnya sangat menyegarkan dan yang satunya lagi adalah tumbuhan yang pohonnya bisa sebagai tempat berteduh dan buahnyapun masih sering dimanfaatkan dan diolah oleh manusia. Merekapun menjadi makhluk ALLAH yang ahli syukur.

Udah selesai neeh ngedongengnya, Itu Cuma dongeng looh.. kalo yg  sebenar nya, sesuai dengan firman ALLAH, semua makhluk pada dasarnya selalu mensucikan pada ALLAH (sabbaha LILLAHI ma fissamawati wal-ardh). Makhluk ALLAH terbejat Cuma setan dan manusia. Manusia selalu bawel dan mengeluh (Innal-insana khuliqo halu’an), sementara setan selalu membujuk manusia untuk mengikutinya. Hikmah yang dapat kita ambil dari dongeng ini adalah

1.SELALU HUSNUZHON BILLAH
Sesungguhnya ALLAH dalam persangkaan hambanya, jadi selama kita berprasangka baik pada ALLAH, semuanya akan baik2 saja.. sesuai firman ALLAH dalam hadist khudsi (Inni ma’azzhonni ‘abdi)

2.QONA’AH (MENERIMA APA YANG TELAH ALLAH BERI DENGAN HATI RIDHO)
Sabda rosululloh s.a.w : (‘alaikum bil qona’ah, fa innahu malun la yanfukhu), tetapilah qon’ah, maka sesungguhnya qona’ah adalah harta yang tidak akan habis.
Ada sebuah pepatah yang mengatakan:
“Hidup adalah anugrah
Setiap insan dan setiap makhluq yang DIA ciptakan adalah anugrah
Semua yang telah kita nikmati hingga kini adalah anugrah
Bahkan di balik setiap musibah tersembunyi anugrah yang sangat indah
Dan hanya ketaqwaan dan keimanan yang akan menjadikan setiap anugrah itu sebagai kebahagiaan tak terhingga”
*note: Yang bernama Anugrah dilarang GR, GR = Grandong, kalo GR berarti grandong.*

3.SELALU BERSYUKUR
Sebagaimana yang telah ALLAH firmankan “La in syakartum laAzidannakum, wa la in kafartum inna ‘adzabi la syadiid’” (Niscaya jika kalian syukur, maka niscaya sungguh aku akan menambah (nikmatku), dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksaku amatlah pedih)

4.SABAR
Sesungguhnya ALLAH bersama orang yang sabar (InaLLOHA ma’aSshobirin), jadi yakinlah jika kita sabar, ALLAH akan menolong kita dari arah yang kita sangka maupun tidak kita sangka2.

5.SELALU TAWAKKAL (BERSERAH DIRI PADA ALLAH)
Dalam surat Ibrahim ayat 12: Mengapa kami tidak akan bertawakkal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakkal itu berserah diri.
Pasrahkanlah semua pada ALLAH dengan tetap berdoa dan berikhtiar.
Don’t ever forget “D.U.I.T” (Doa, Usaha, Istiqomah, Tawakkal)

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);