Friday, 1 February 2013

Usamah Bin Zaid


Teladan COKER “COwok KERen” ==> Usamah Bin Zaid

                Siapa bilang untuk mendapat predikat COKER “COwok KERen” harus mempunyai wajah yang tampan? Nih dia buktinya, kali ini kita akan membahas cowok yang keren bwanggeed yang menjadi pemuda kesayangan Rosululloh SAW. Siapa sih COKER ini? Dia adalah Usamah Bin Zaid. Beberapa waktu yang lalu kita udah ngebahas tentang bapaknya yang bernama Zaid Bin Haritsah, seorang pemuda ganteng yang menikah dengan seorang wanita habasyi (Ethiopia) yang sangat tua dan cedal bernama Ummu Aiman. Secara fisik, Usamah mengikuti fenotipe ibunya, dia berkulit hitam, kepalanya seperti anggur yang kering, dan secara mata duniawi boleh dibilang dia itu jelek.. Tapi,, oow.. ow.. walaupun katanya dia itu jelek, Sebenarnya dialah COKER sejati yang perlu diteladani cowok-cowok akhir zaman.  Apa aja sih yang bisa diteladani dari Usamah? Yuuuk.. Cekidot!!!

               
1.        COKER  BERAKHLAQUL KARIMAH DAN SANGAT TA’ZHIM (MENGHORMATI) ORANG YANG LEBIH TUA
Meskipun wajahnya jelek, tapi hatinya sungguh indah.. Pantas saja Rosululloh sangat menyayanginya seperti menyayangi cucunya sendiri. Usamah dikenal sebagai pribadi yang sangat santun dan manis. Karena mulianya akhlaqnya, tak hanya Rosululloh yang menyayanginya, tapi semua umat Islam menyayanginya bahkan terkadang melebihi anak mereka sendiri. Bahkan pernah suatu hari putra kandung dari Umar Bin Khottob protes pada ayahnya karena memberikan jatah lebih pada Usamah, Putranya Umar merasa dia lebih baik dari pada Usamah. Mendengar protes anaknya, Umar pun menjawab: “anakku, Usamah jauh lebih baik darimu, ayahnya lebih disayangi Rosululloh daripada ayahmu, dan dia juga lebih disayang rosululloh darimu.” Setelah itu, putra umar langsung introspeksi diri dan sadar akan tindakannya.


2.       COKER SEMANGAT BERLOMBA-LOMBA MENCARI KEBAIKAN
Usamah terkenal dengan semangat dan kegigihannya dalam mencari pahala dari ALLAH, sejak umurnya masih sangat kecil, dia sudah selalu ingin ikut jihad fi sabilillah, dia selalu minta izin pada Nabi untuk dapat ikut berperang fi sabilillah melawan org2 kafir yang selalu merusuhi Islam saat itu, namun Nabi melarangnya karena dia masih terlalu kecil, akhirnya dia berusaha untuk olah tubuh agar lebih tinggi dan diizinkan Nabi turut serta membela agama ALLAH. Akhirnya saat dia berumur 15 tahun, rosululloh mengizinkannya jjihad fi sabilillah dalam perang khondaq.


3.       COKER BERMENTAL KUAT DAN BERJIWA BESAR
Saat Usamah berumur 18 tahun, dia ikut berperang membela Islam yang diserang oleh 200 ribu bala tentara kafir (perang mu’tah). Sementara saat itu pasukan islam cuma ada 3000 orang, dan ayahnya Usamah (Zaid Bin Haritsah) saat itu ditunjuk sebagai panglima perang. Kisah sangat mengharukan terjadi di perang ini, Usamah menyaksikan sendiri ayahnya mati syahid di medan perang. Saya sampai nangis ngebayangin jika saya yang ada di posisi Usamah saat itu, ayah tersayang,  ternunuh di depan mata..
Namun dia tak gentar.. dia faham akan firman Allah “Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rizki.” Usamah tetap tegar dan melanjutkan membela agama Islam demi kelanjutan Islam dan keamanan seluruh ummat Islam. Tak hanya menyaksikan ayahnya gugur, dia juga menyaksikan panglima perang yang menggantikan ayahnya (Ja’far bin Abu Tholib) terbunuh dengan lebih dari 90 tusukan di tubuhnya dan puntung kedua tangannya. Dia juga menyaksikan 9 orang iman lainnya mati syahid dalam perang itu. Namun berkat mental kuat yang Allah berikan pada orang2 iman saat itu, maka orang iman dapat memenangkan pertempuran. Saat itu 20 ribu dari 200 ribu bala tentara kafir mati sangid di peperangan. Janji ALLAH pasti mamen! Ribuan rintangan! Jutaan pertolongan! Milyaran kemenangan! Surga pasti! Inilah yang harus kita yakini dalam memperjuangkan Islam agar kita bisa menjadi generasi penerus Islam yang bermental kuat dan berjiwa besar!


4.      COKER SELALU TAHU DIRI DAN MENSYUKURI KEKURANGAN DALAM DIRINYA
Banyak orang salah menafsirkan makna kata “TAHU DIRI”, semoga kisah Usamah ini dapat menjadi gambaran sehingga kita tidak salah mengartikan lagi makna kata“TAHU DIRI”, Usamah Bin Zaid adalah keturunan sepasang bekas budak, dia terkenal dengan ciri-ciri fisiknya yang bisa dibilang jelek, hidungnya pesek, kepalanya seperti anggur kering, kulitnya hitam negro, pokoknya insyaALLAH saya boleh dibilang lebih lumayan dari beliau (hehe ^_*).
Tapi tahukah kalian siapa wanita yang ada di hatinya? Dia ternyata mencintai wanita yang paling cantik sejazirah Arab saat itu, wanita itu bernama Fathimah binti Qois. Diapun melamar Fathimah Binti Qois untuk menghalalkan rasa cintanya walaupun saat itu dia harus bersaing dengan 3 pria lainnya yang secara fisik dan dari segi materi jauuuh lebih baik darinya. Kalo kebanyakan orang zaman sekarang mah bilangnya dia gak tahu diri, wes ireng, elek, kere, lha kog wani ngelamar wong pwalling ayu sa’ Arab?
Tapi justru sebaliknya, dialah yang sangat TAHU DIRI. Dia tahu dirinya adalah ciptaan ALLAH, maka dia tidak boleh merendahkan dirinya sendiri. Dia tahu bahwa dirinya adalah hamba-Nya ALLAH, maka hatinya yang mencintai wanita tercantik itu tidak boleh mengkhianati ALLAH, oleh karena itu dia memutuskan melamar wanita tercantik itu untuk menghalalkan rasa cintanya. Dia tahu bahwa ALLAH Maha Menolong untuk niat baiknya dan dia tahu bahwa jodoh itu sudah diatur oleh ALLAH, jika memang Fathimah adalah jodohnya, maka ALLAH pasti memudahkan jalannya. [fa inna kulla muyassarun lima khuliqo lahu ==> Semua dimudahkahkan bagi apa2 yang memang tercipta untuknya]. Dia TAHU DIRI, bahwa semua kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam dirinya harus disyukuri, bukan membuatnya putus asa dari rahmat ALLAH. Dan ternyata memang janji ALLAH itu pasti, walau awalnya Fathimah binti Qois hampir menolak Usamah, akhirnya ALLAH meluluhkan hati Fathimah untuk Usamah dan dia berbalik menjadi sangat mencintai Usamah.
Sedikit saya menceritakan pengalaman teman saya yang pernah saya amar ma’rufi, saat itu, dia mencintai seorang wanita yang katanya sih ciri2 wanita itu adalah wanita LDII yang cwantik, pinter, ‘alim, sholihah bgd.. Dia menangis menceritakan wanita itu katanya sih karena minder.. Katanya “apalah abang ini di hadapan dia dek, abang bukan sarjana, abang baru kenal dan baru belajar agama, gak mungkin cewek kayak dia suka sama abang, abang sadar diri abang gak pantas buat dia.” Saat itu jawabanku terlalu singkat, tanpa mencoba ingin tahu siapa wanita itu, saya langsung bilang  “Lah, kalo emang abang suka sama dia, tunjukin donk kalo abang pantas buat dia! Kalo gitu doank abang udah minder duluan, insyaALLAH tuh cewek gak bakal bisa suka sama abang.”
Hahaha.. ternyata jawaban singkat saya itu pelan-pelan bikin dia gak mau lagi diamarma’rufin.. Mungkin saat itu saya bukan teman curhat yang baik karena saat itu saya belum dewasa, masih SMA, dan belum kenal cinta2an.. hehe..
Jika saat ini saya dimintai solusi oleh curhatan yang sama, maka jawaban saya: “Pahami suroh An-nur ayat 26, Wanita yang baik, tercipta untuk lelaki yang baik, dan wanita yang keji, juga tercipta untuk lelaki yang keji. Jika ingin mempunyai pasangan yang baik, maka berusahalah untuk menjadi pribadi yang baik. Niati mencari pasangan yang baik karena ALLAH, dan selalu berprasangka baiklah pada ALLAH, ALLAH itu bersama persangkaan hamba-Nya, coba berpikir positif seperti Usamah! ALLAH itu ga pernah nilai hamba-Nya dari segi fisik atau materi! Tapi ALLAH menilai hamba-Nya dari hati dan amalannya! Begitu juga ALLAH memilihkan pasangan untuk hamba-Nya, ALLAH tidak menjodohkan hamba-Nya karena kesetaraan ketampanan dan kecantikan ataupun kesetaraan kekayaan, namun ALLAH menjodohkan hamba-Nya berdasarkan kesetaraan iman dan taqwa! Dan jangan pernah mengulur-ulur waktu jika ingin berubah jadi lebih baik! Ingat firman ALLAH di suroh Ar-ro’du ayat 11 : “Sesungguhnya ALLAH tidak merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu yang berusaha merubah nasibnya sendiri!” Begitu juga jika kita ingin meningkatkan iman dan taqwa kita, kitalah yang memulainya! Tinggalkan semua kejelekan dari sekarang!! Lakukan kebaikan dari sekarang!!! Jangan pernah minder dan mengeluh atas apa yang ALLAH anugrahkan pada kita! Ingat, di balik setiap kekurangan ada anugrah Tuhan yang akan menjadi kekuatan terbesar di hidupmu!
Be Qona’ah!!!
‘alaikum bil-qona’ah fa innahu malun la yanfukhu “Tetapilah qona’ah (menerima diri apa adanya), maka sesungguhnya qona’ah (menerima apa adanya) adalah harta yang tak akan pernah habis!”

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);