Teladan COKER “COwok KERen” ==>
Usamah Bin Zaid
Siapa bilang untuk mendapat
predikat COKER “COwok KERen” harus mempunyai wajah yang tampan? Nih dia
buktinya, kali ini kita akan membahas cowok yang keren bwanggeed yang menjadi
pemuda kesayangan Rosululloh SAW. Siapa sih COKER ini? Dia adalah Usamah Bin
Zaid. Beberapa waktu yang lalu kita udah ngebahas tentang bapaknya yang bernama
Zaid Bin Haritsah, seorang pemuda ganteng yang menikah dengan seorang wanita
habasyi (Ethiopia) yang sangat tua dan cedal bernama Ummu Aiman. Secara fisik,
Usamah mengikuti fenotipe ibunya, dia berkulit hitam, kepalanya seperti anggur
yang kering, dan secara mata duniawi boleh dibilang dia itu jelek.. Tapi,,
oow.. ow.. walaupun katanya dia itu jelek, Sebenarnya dialah COKER sejati yang
perlu diteladani cowok-cowok akhir zaman. Apa aja sih yang bisa diteladani dari Usamah?
Yuuuk.. Cekidot!!!
1.
COKER
BERAKHLAQUL KARIMAH DAN SANGAT TA’ZHIM
(MENGHORMATI) ORANG YANG LEBIH TUA
Meskipun
wajahnya jelek, tapi hatinya sungguh indah.. Pantas saja Rosululloh sangat
menyayanginya seperti menyayangi cucunya sendiri. Usamah dikenal sebagai
pribadi yang sangat santun dan manis. Karena mulianya akhlaqnya, tak hanya
Rosululloh yang menyayanginya, tapi semua umat Islam menyayanginya bahkan
terkadang melebihi anak mereka sendiri. Bahkan pernah suatu hari putra kandung
dari Umar Bin Khottob protes pada ayahnya karena memberikan jatah lebih pada
Usamah, Putranya Umar merasa dia lebih baik dari pada Usamah. Mendengar protes
anaknya, Umar pun menjawab: “anakku, Usamah jauh lebih baik darimu, ayahnya
lebih disayangi Rosululloh daripada ayahmu, dan dia juga lebih disayang
rosululloh darimu.” Setelah itu, putra umar langsung introspeksi diri dan sadar
akan tindakannya.
2. COKER SEMANGAT BERLOMBA-LOMBA
MENCARI KEBAIKAN
Usamah
terkenal dengan semangat dan kegigihannya dalam mencari pahala dari ALLAH,
sejak umurnya masih sangat kecil, dia sudah selalu ingin ikut jihad fi
sabilillah, dia selalu minta izin pada Nabi untuk dapat ikut berperang fi
sabilillah melawan org2 kafir yang selalu merusuhi Islam saat itu, namun Nabi
melarangnya karena dia masih terlalu kecil, akhirnya dia berusaha untuk olah
tubuh agar lebih tinggi dan diizinkan Nabi turut serta membela agama ALLAH.
Akhirnya saat dia berumur 15 tahun, rosululloh mengizinkannya jjihad fi
sabilillah dalam perang khondaq.
3. COKER BERMENTAL KUAT DAN BERJIWA
BESAR
Saat
Usamah berumur 18 tahun, dia ikut berperang membela Islam yang diserang oleh 200
ribu bala tentara kafir (perang mu’tah). Sementara saat itu pasukan islam cuma
ada 3000 orang, dan ayahnya Usamah (Zaid Bin Haritsah) saat itu ditunjuk
sebagai panglima perang. Kisah sangat mengharukan terjadi di perang ini, Usamah
menyaksikan sendiri ayahnya mati syahid di medan perang. Saya sampai nangis
ngebayangin jika saya yang ada di posisi Usamah saat itu, ayah tersayang, ternunuh di depan mata..
Namun
dia tak gentar.. dia faham akan firman Allah “Janganlah
kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati, bahkan
mereka itu hidup disisi Tuhannya dengan mendapat rizki.” Usamah tetap
tegar dan melanjutkan membela agama Islam demi kelanjutan Islam dan keamanan
seluruh ummat Islam. Tak hanya menyaksikan ayahnya gugur, dia juga menyaksikan
panglima perang yang menggantikan ayahnya (Ja’far bin Abu Tholib) terbunuh
dengan lebih dari 90 tusukan di tubuhnya dan puntung kedua tangannya. Dia juga
menyaksikan 9 orang iman lainnya mati syahid dalam perang itu. Namun berkat
mental kuat yang Allah berikan pada orang2 iman saat itu, maka orang iman dapat
memenangkan pertempuran. Saat itu 20 ribu dari 200 ribu bala tentara kafir mati
sangid di peperangan. Janji ALLAH pasti mamen! Ribuan rintangan! Jutaan
pertolongan! Milyaran kemenangan! Surga pasti! Inilah yang harus kita yakini
dalam memperjuangkan Islam agar kita bisa menjadi generasi penerus Islam yang
bermental kuat dan berjiwa besar!
4. COKER SELALU TAHU DIRI DAN
MENSYUKURI KEKURANGAN DALAM DIRINYA
Banyak
orang salah menafsirkan makna kata “TAHU DIRI”, semoga kisah Usamah ini dapat
menjadi gambaran sehingga kita tidak salah mengartikan lagi makna kata“TAHU
DIRI”, Usamah Bin Zaid adalah keturunan sepasang bekas budak, dia terkenal
dengan ciri-ciri fisiknya yang bisa dibilang jelek, hidungnya pesek, kepalanya
seperti anggur kering, kulitnya hitam negro, pokoknya insyaALLAH saya boleh
dibilang lebih lumayan dari beliau (hehe ^_*).
Tapi
tahukah kalian siapa wanita yang ada di hatinya? Dia ternyata mencintai wanita
yang paling cantik sejazirah Arab saat itu, wanita itu bernama Fathimah binti
Qois. Diapun melamar Fathimah Binti Qois untuk menghalalkan rasa cintanya
walaupun saat itu dia harus bersaing dengan 3 pria lainnya yang secara fisik dan
dari segi materi jauuuh lebih baik darinya. Kalo kebanyakan orang zaman
sekarang mah bilangnya dia gak tahu diri, wes ireng, elek, kere, lha kog wani
ngelamar wong pwalling ayu sa’ Arab?
Tapi
justru sebaliknya, dialah yang sangat TAHU DIRI. Dia tahu dirinya adalah
ciptaan ALLAH, maka dia tidak boleh merendahkan dirinya sendiri. Dia tahu bahwa
dirinya adalah hamba-Nya ALLAH, maka hatinya yang mencintai wanita tercantik
itu tidak boleh mengkhianati ALLAH, oleh karena itu dia memutuskan melamar
wanita tercantik itu untuk menghalalkan rasa cintanya. Dia tahu bahwa ALLAH
Maha Menolong untuk niat baiknya dan dia tahu bahwa jodoh itu sudah diatur oleh
ALLAH, jika memang Fathimah adalah jodohnya, maka ALLAH pasti memudahkan
jalannya. [fa inna kulla muyassarun lima khuliqo lahu ==> Semua
dimudahkahkan bagi apa2 yang memang tercipta untuknya]. Dia TAHU DIRI, bahwa
semua kekurangan dan kelebihan yang ada di dalam dirinya harus disyukuri, bukan
membuatnya putus asa dari rahmat ALLAH. Dan ternyata memang janji ALLAH itu
pasti, walau awalnya Fathimah binti Qois hampir menolak Usamah, akhirnya ALLAH
meluluhkan hati Fathimah untuk Usamah dan dia berbalik menjadi sangat mencintai
Usamah.
Sedikit
saya menceritakan pengalaman teman saya yang pernah saya amar ma’rufi, saat
itu, dia mencintai seorang wanita yang katanya sih ciri2 wanita itu adalah
wanita LDII yang cwantik, pinter, ‘alim, sholihah bgd.. Dia menangis
menceritakan wanita itu katanya sih karena minder.. Katanya “apalah abang ini
di hadapan dia dek, abang bukan sarjana, abang baru kenal dan baru belajar
agama, gak mungkin cewek kayak dia suka sama abang, abang sadar diri abang gak
pantas buat dia.” Saat itu jawabanku terlalu singkat, tanpa mencoba ingin tahu
siapa wanita itu, saya langsung bilang
“Lah, kalo emang abang suka sama dia, tunjukin donk kalo abang pantas
buat dia! Kalo gitu doank abang udah minder duluan, insyaALLAH tuh cewek gak
bakal bisa suka sama abang.”
Hahaha..
ternyata jawaban singkat saya itu pelan-pelan bikin dia gak mau lagi
diamarma’rufin.. Mungkin saat itu saya bukan teman curhat yang baik karena saat
itu saya belum dewasa, masih SMA, dan belum kenal cinta2an.. hehe..
Jika
saat ini saya dimintai solusi oleh curhatan yang sama, maka jawaban saya:
“Pahami suroh An-nur ayat 26, Wanita yang baik, tercipta untuk lelaki yang
baik, dan wanita yang keji, juga tercipta untuk lelaki yang keji. Jika ingin
mempunyai pasangan yang baik, maka berusahalah untuk menjadi pribadi yang baik.
Niati mencari pasangan yang baik karena ALLAH, dan selalu berprasangka baiklah
pada ALLAH, ALLAH itu bersama persangkaan hamba-Nya, coba berpikir positif
seperti Usamah! ALLAH itu ga pernah nilai hamba-Nya dari segi fisik atau
materi! Tapi ALLAH menilai hamba-Nya dari hati dan amalannya! Begitu juga ALLAH
memilihkan pasangan untuk hamba-Nya, ALLAH tidak menjodohkan hamba-Nya karena
kesetaraan ketampanan dan kecantikan ataupun kesetaraan kekayaan, namun ALLAH
menjodohkan hamba-Nya berdasarkan kesetaraan iman dan taqwa! Dan jangan pernah
mengulur-ulur waktu jika ingin berubah jadi lebih baik! Ingat firman ALLAH di
suroh Ar-ro’du ayat 11 : “Sesungguhnya ALLAH tidak merubah nasib suatu kaum,
kecuali kaum itu yang berusaha merubah nasibnya sendiri!” Begitu juga jika
kita ingin meningkatkan iman dan taqwa kita, kitalah yang memulainya!
Tinggalkan semua kejelekan dari sekarang!! Lakukan kebaikan dari sekarang!!!
Jangan pernah minder dan mengeluh atas apa yang ALLAH anugrahkan pada kita!
Ingat, di balik setiap kekurangan ada anugrah Tuhan yang akan menjadi kekuatan
terbesar di hidupmu!
Be
Qona’ah!!!
No comments:
Post a Comment
Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku