Wanita Kanibal yang Masuk Surga

Saat perang uhud, ada seorang wanita cantik tapi bengis yang benar2 kejam prilakunya. Dia sengaja menyewa budaknya untuk membunuh pamannya Nabi, Hamzah bin Abdul Mutholib, lalu setelah Hamzah tewas, dia merobek dadanya Hamzah, dan memakan jantung nya Hamzah mentah2.. 😰 Dia bangga dan tertawa2 sendiri setelah memakan jantung Hamzah..

Gak cuma itu aja, dia juga mengumpulkan telinga2 dan hidung2nya orang iman yang terbunuh di perang uhud buat dijadiin kalung dan gelang kaki..

Dialah *Hindun Binti 'Utbah*,
Wanita bangsawan kafir mekkah yang menyimpan dendam dan kebencian pada Islam karena ayah dan saudara2nya terbunuh saat perang Badar.. Suaminya, *Abu Sufyan* yang saat itu menjadi panglima perang tentara kafir di perang uhud, malah bangga dengan kelakuan kanibal istrinya..

Tapi setelah memakan jantung Hamzah Sang Mujahid, Kegelisahan justru menyelimuti dirinya. Dia adalah perempuan *Most Wanted* saat perang Hudaibiyah. Namun dirinya berhasil selamat.

Setelah Fathul Makkah, Allah mengganti kegelisahannya dengan ketenangan saat orang2 iman menyembah Allah dengan begitu indahnya di bumi Mekkah. Saat itu juga, dia ingin memeluk Islam.

Sayangnya, namanya udah terlanjur terdaftar di Daftar Pencarian Orang yang halal dibunuh.

Dia berkata pada suaminya untuk menemaninya berbai'at pada Rosululloh. Abu sufyan tadinya ragu dengan pernyataan istrinya. Karena sebenarnya Abu Sufyan juga ingin memeluk islam saat itu, tapi apa yang dilakukan istrinya di masa lalu sungguh tidak bisa dimaafkan menurutnya.

Singkat cerita, Hindun memberanikan diri menemui Ustman Bin 'Affan untuk berbai'at kepada Nabi. Awalnya dia datang kepada Nabi dengan menyamar karena takut dirinya dikenali dan kedatangannya mengusik ketenangan. Diapun sebenarnya sudah siap menerima segala resiko apabila dia dihukum atas dosa2nya.

Walau Hindun datang dengan menyamar, Nabi SAW sebenarnya udah tahu dengan kedatangannya, tapi pura2 gak tau aja..
Wahyu pun turun atas kedatangannya di Surat Mumtahanah ayat 12.
يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ إِذَا جَاءَكَ الْمُؤْمِنَاتُ يُبَايِعْنَكَ عَلَىٰ أَنْ لَا يُشْرِكْنَ بِاللَّهِ شَيْئًا وَلَا يَسْرِقْنَ وَلَا يَزْنِينَ وَلَا يَقْتُلْنَ أَوْلَادَهُنَّ وَلَا يَأْتِينَ بِبُهْتَانٍ يَفْتَرِينَهُ بَيْنَ أَيْدِيهِنَّ وَأَرْجُلِهِنَّ وَلَا يَعْصِينَكَ فِي مَعْرُوفٍ ۙ فَبَايِعْهُنَّ وَاسْتَغْفِرْ لَهُنَّ اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
*Wahai Nabi, jika datang padamu perempuan2 yang beriman yang ingin berbaiat padamu bahwa dia tidak akan mensekutukan Allah, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak2 mereka, tidak berbuat dusta yang mereka upadayakan dengan tangan2 dan kaki2 mereka, dan tidak akan menentang padamu dalam kebaikan; maka membai'atlah kamu pada mereka dan mintakanlah ampun untuk mereka pada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.*

Akhirnya Nabi membai'at Hindun, dan setelah selesai bai'at, Nabi menegur Hindun: "kamu Hindun Binti Utbah kan?" Hindun pun kaget karena dirinya ketahuan dan meminta ampun pada Nabi.. Nabi dengan kalem dan ramahnya menjawab: "semoga Allah mengampunimu.."

😭 Allah Maha Baik Bangeed... Allah Maha Memaafkan.. Dan Nabi-Nya sungguh pemurah.. Islam itu indah...
ﺭﺿﻴﺖ ﺑﺎﻟﻠﻪ ﺭﺑﺎ ﻭﺑﺎﻻﺳﻼﻡ ﺩﻳﻨﺎ ﻭﺑﻤﺤﻤﺪ ﻧﺒﻴﺎ ﻭﺭﺳﻮﻻ

Hindun pun menetapi kewajibannya sebagai 

seorang muslimah, menjadi ahli ibadah untuk men-taubati segala kesalahannya, dia juga berhasil mempunyai amal jariyah dari anak2nya.. Mu'awiyah Bin Abu Sufyan salah satu anaknya yang udah berhasil menjadi muballigh sekaligus pemimpin yang faham..

Pada masa kekhalifahan Umar Bin Khoththob, Hindun mengikuti perang Yarmuk melawan para tentara Romawi. Disini nih kisah paling mengharukan diamana Hindun dan Abu Sufyan berusaha menebus kesalahan mereka di perang uhud.. :')

Di perang berat itu, dimana banyak orang iman yang ingin kembali dari perang, Hindun menabuh gendrang perangnya sebagaimana dia menabuh gendrang perang di Perang Uhud. Dia menghalangi semua pasukan orang iman yang mundur dan berteriak:
*Kalian lari dari apa??!! Apakah kalian lari dari surga nya Allah??*

Hindun juga yang menyemangati suaminya untuk maju terdepan dan berjuang habis2an untuk menebus dosa2nya.. Subhanalloh.. So sweet :') disemangatin langsung oleh sang istri di medan perang..

Hindun memang tidak syahid di medan perang..
Hindun memang meninggal di tempat tidurnya..

Tapi saya percaya dengan sabdanya Nabi..
“ ﻣَﻦْ ﺳَﺄَﻝَ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓَ ﺻَﺎﺩِﻗًﺎ ﺑَﻠَّﻐَﻪُ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﻣَﻨَﺎﺯِﻝَ ﺍﻟﺸُّﻬَﺪَﺍﺀِ ﻭَﺇِﻥْ ﻣَﺎﺕَ ﻋَﻠَﻰ ﻓِﺮَﺍﺷِﻪِ ”.
“Barang siapa yang berdoa kepada Allah dengan benar untuk mendapatkan mati syahid, maka Allah akan menyampaikannya kedudukan para syuhada walau pun dia mati di atas tempat tidur”. (H.R. Buchori - Muslim).

Yuuk ah kita juga banyak2 doa minta mati syahid, kayak yang udah dipraktekkan oleh Umar Bin Khothtob:
*ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْﺯُﻗْﻨِﻰ ﺷَﻬَﺎﺩَﺓً ﻓِﻰ ﺳَﺒِﻴﻠِﻚَ ، ﻭَﺍﺟْﻌَﻞْ ﻣَﻮْﺗِﻰ ﻓِﻰ ﺑَﻠَﺪِ ﺭَﺳُﻮﻟِﻚَ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ*
Ya Allah berikanlah aku anugrah mati syahid di jalan-Mu, dan jadikanlah kematianku di negeri Rosul-Mu Shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Buchori, muslim, wa shohihun jami').

Kisah Hindun ini mengingatkan kita tentang segala sifat Allah yang Baik..
Khususnya sifat MAHA PENGAMPUN, MAHA MEMBERI PETUNJUK, MAHA MENYAYANGI, MAHA MENERANGI, DAN MAHA SABAR.. :')

Mengingatkan kita untuk berani bertaubat, sebesar apapun kesalahan yang kita lakukan..

Dan mengajarkan kita, apabila ada saudara kita yang memiliki aib yang sangat besar, kemudian dia bertaubat, maka kewajiban kita untuk *mempercayainya*, membimbingnya, mendukung usaha taubatnya, menutupi segala aibnya, dan menghibur hatinya dalam keimanan..

Secara sains, hikmah yang didapat ialah bahwa cahaya islam mampu mengobati segala penyakit psikopat dan penyakit jiwa yang ada..
Manusia yang luar biasa bengis dan kanibal nya, begitu cahaya keimanan ada di hatinya, maka ia akan berubah menjadi seorang yang lembut dan penyayang..

Muawiyah bin Abu Sufyan pernah menceritakan mengenai ibunya (Hindun): "Ibuku adalah wanita yang sangat berbahaya di zaman jahiliyah.. Tetapi di dalam Islam, beliau menjadi seorang wanita yang mulia dan baik."