
Sunday, 23 October 2011
MAKANAN BELAJAR CERDAS
Banyak pelajar atau mahasiswa atau para santri mengkomsumsi kopi ketika akan memulai belajar (terutama pelajar atau mahasiwa SKS alias “Sistem Kebut Semalam”dan anak pondok ngantuk’an yang ikhtiar agar tidak ngantuk, hess.. saya kenek’an.. :D ), harapannya adalah agar bisa konsentrasi terhadap apa yang dipelajari dan tidak ngantuk selama proses belajar. Padahal, kopi bersifat diuretik alias merangsang tubuh untuk mengeluarkan cairan melalui kencing. Akibat volume kencing yang berlebihan akan terjadi kehilangan mineral-mineral penting dan berkurangnya kemampuan transportasi gula dan oksigen ke otak. Keadaan ini dianggap sebagai stress biologis dan akan segera diikuti oleh meningkatnya hormon stres (kortisol), akibatnya hasil belajar justru menjadi tidak optimal.
Seharusnya, makanan yang baik dikomsumsi ketika akan belajar adalah makanan yang pemasok proses produksi kecerdasan dan ketenangan di otak yang bisa didapatkan dari asam amino tirosin yang merupakan struktu utama dari neurotransmitter dopamin dan neropinerefin yang berperan dalam menghasilkan sikap siaga,berpikir cepat, dan diperlukan untuk proses berhitung,menjaga atensi, dan menjaga tingkat kesadaran.
Asam amino lain yang tidak kalah penting adalah triptofan, yang fungsinya antara lain menjadi struktur utama molekul protein seretonin yang bertugas menghasilkan ketenangan. Sumber dari asam amino tirosin dan triptofan antara lain adalah susu, daging, ikan, telur, tahu, dan tempe. Jadi, bagi saudara-saudari yang diberi rizqi oleh ALLAH mampu membeli susu, sebaiknya ganti kebiasaan minum kopi sebelum belajar dengan minum susu. Namun, bagi saudara-saudari ku yang tidak mampu membeli susu cukup diganti dengan meminum air putih secukupnya saja. Hasil penelitian menunjukkan komsumsi air putih akan merangsang sistem saraf simpatis karena adanya peningkatan volume cairan di pembuluh darah. Atau juga bisa meminum teh manis tapi tehnya tidak boleh terlalu pekat, karena teh sama-sama mengandung zat diuretik seperti kopi. Atau untuk menambah energi (glukosa) ke otak pada saat belajar,cukup minum air larutan gula saja. Dan jika ingin belajar diiringi cemilan, pilihlah cemilan berprotein, biasanya yang paling baik adalah cemilan dari kacang kedelai dan olahannya. Oh iya, pada saat belajar kita ga boleh terlalu kenyang lho... karena dapat mengganggu optimalisasi kerja otak, selain itu, oksigen yang normalnya dipasok ke otak akan berkurang karena harus bekerja untuk metabolisme makanan di perut kalau misalnya kita kekenyangan.. Jadi, makan terlalu banyak juga gak efektif dan gak efisien.
Nah,udah tahu kan nutrisi yang diperlukan ketika akan belajar? Namun nutrisi aja gak cukup untuk membuat kita cerdas kalau nutrisi tersebut gak dibarokahi oleh ALLAH Subhanahu wa Ta’ala. Oleh karena itu sebelum memasukkan nutrisi ke dalam tubuh kita,tersebut kita wajib berdo’a.
Udah pada hapal kan doa mau makan dan minum??? Cabe rawit aja hapal.. yups baca doa:
Bismillah..
Atau
ALLOhumma barik lanaa fii maa rojaq’tanaa wa qinaa ‘adzabannaarr..
Atau di dalam hadist nasa’i dijelaskan barang siapa yang membaca do’a:
Bismillahilladzi wa billahilladzii laa yadhurru ma’asmihi syaiun fil-ardhi wa laa fissamaa-i yaa hayyu yaa qoyyum, maka makanannya tidak akan menjadikan penyakit padanya (alias barokah).
Abiz makan n minum juga baca do’a dunkz!!! “Alhamdulillahilladzi ath’amanaa wa saqonaa waj’allanaa muslimiin..”
Yuk.. be smart.. be faithful..be healthy.. ^_^
Sumber: buku: “DNA Cantik “karangan Tauhid Nur Azhar, tapi diubah and ditambahi dikit oleh “Profesor Dudul” dari berbagai sumber. (Profesor Dudul adalah seseorang yang ingin jadi dokter tapi malah jauuuuh bgd nyasar jurusannya..dan jadilah dia si dudul yang ingin bikin pesawat terbang seperti Prof,H.B.J.Habibie.. hahaha.. curcol mode on).
Labels:
Kesehatan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku