Thursday, 15 November 2012

ZAID BIN HARITSAH

COKER “COwok KERen” ==> ZAID BIN HARITSAH

          Gimana sih COKER “COwok KERen itu? Pernah teman2ku yang lagi demam boyband Korea bertanya padaku, “Mak, mamak gak naksir sama cowok kek gini?”(sambil nunjukin poto aktor2 korea). “ENGGAK, mamak gak suka sama cow yg pake lipstik” jawabku. Trus, beberapa bulan kemudian ada teman2ku yg lagi demam film yg kalo ga salah namanya twillight, yang ini malah anti korea.. mereka bertanya, “choy, gantengkan aktornya? Gak macem banci2 korea itu..” Dan aku pun menjawab, “Gak juga, biasa2 aja..”
Mendengar jawabanku, ada temen cowokku yg komen “hahha.. si choy itu gak suka cowok! Buktinya dulu nama akun fb nya gak suka cowok!” Dan ternyata teman2ku itu sampai sekarang masih sering ngejekin aku dgn nama akun galau itu.. Hahaha.. aku ketawa sih denger mereka sibuk ngurusin buktiin aku suka ma cowok atau enggak.. Nama fb “Gak Suka Cowok” waktu itu aku buat karena aku galau.. Aku ngeliat cowok2 yg kasar dengan wanita.. Tidak hanya dikasari secara fisik, namun juga batin.. Aku menyaksikan sendiri cowok mengasari istrinya yang merelakan apapun untuk suaminya.. Dan alasan yg paling galau saat itu  adalah aku telah melakukan tindakan juhal yakni kholwat dan mengharapkan janji seseorang yg diucapkannya tanpa sepengetahuan wali dan pengurusku, dan ternyata janji itu hanya permainan.. Makanya aku galau... Tapi sekarang insyaALLAH gak galau lagi..hehehe.. Tapi dari situ banyak hikmahnya kog.. Salah satu hikmahnya adalah jangan sampai terbujuk dgn tipu daya syaithon yang nyamar2 jadi cinta dan mengotori makna kata ta’arruf! Ingat firman ALLAH di suroh fathir ayat 5! Dan hikmahnya lagi, jika ingin mendapat pasangan yg sholih/shoilihah, maka berusahalah jadi orang yang sholihah/sholih.. Jangan cari perhatian dgn lawan jenis! Ingat suroh an-nur ayat 26! Cari perhatiannya cukup sama ALLAH ajjah.. ^_*

          Kayaknya cukup klarifikasi nama fb “gak suka cowok” 2 tahun yg lalu.. Hehe.. Itu kan masa lalu.. Kalo boleh jujur, aku juga bisa ngefans sama cowok kog... sama si COKER.. ^_^  Bagiku COKER itu bukan cowok yg dikerumuni cewek2 karena kegantengannya.. Bukan juga cowok yg berWiBawa.. [WiBawa = Wi... bawa mobil, Wi.. Bawa pesawat terbang.. Wi.. Bawa hp android terbaru..Wi...Bawa de el el] haha.. itu tadi pengertian WiBawa menurut beberapa teman.. yang jelas, bukan seperti itu yang disebut COKER! COKER itu adalah cowok yg bisa memotivasiku untuk jadi diri yang lebih baik dengan perbuatannya. Diantara COKER yang sangat aku kagumi adalah ZAID BIN HARITSAH. COKER yang satu ini bener2 bisa memberiku SemangkA gratisan.. (semangkA = semangat karena ALLAH). Berikut akan aku jelasin kenapa aku sebut Beliau COKER dan motivasi apa aja yang Beliau beri untukku. Cekidot!

1.    COKER mendedikasikan hidupnya untuk melayani ALLAH dan Rosul-Nya
Diceritakan bahwa Zaid ketika berumur kira2 7 tahun dibawa ortunya ke makkah, tapi zaid hilang, kemudian Rosululloh menemukannya. Saat itu Nabi Muhammad belum diangkat menjadi Nabi. Nabi Muhammad menyayanginya seperti anak sendiri. Org2 pun mulai memanggilnya Zaid Bin Muhammad. Hingga ketika Nabi Muhammad diangkat menjadi Nabi, dialah org kedua yg pertama masuk Islam stelah Kadijah RA. Saat kedua ortu kandungnya menemukannya di asuhan Rosululloh, Rosululloh memberi pilihan padanya siapa ortu yg dipilihnya. Dan Zaid memilih Rosululloh. Ortu kandungnya Zaid kembali berkata: “Apa kamu lebih memilih menjadi budak bersama Muhammad daripada tinggal bersama kami dan merdeka?” Namun Zaid memilih Nabi. Karena senangnya hati Nabi atas keputusan Zaid, Nabi pun memerdekakan Zaid dan membawa Zaid keliling ka’bah dan mengumumkan bahwa Zaid adalah anak beliau. Melihat kejadian itu, ortu Zaid merasa tentram dan ikhlas hatinya membiarkan Zaid dalam asuhan Rosululloh, karena anak mereka kini telah merdeka dan diasuh oleh org yg paling mulia akhlaqnya. Perlu diperhatikan bahwa pilihan Zaid di sini bukan karena dia durhaka dgn ortunya.. Tapi dia lebih memilih mencari kebarokahan dgn melayani Rosululloh..
Dari sifat ini, dapat diambil teladan yg bisa kita terapkan di zaman sekarang. Zaid rela menjadi budaknya Nabi agar bisa tinggal bersama Nabi, namun ALLAH  memuliakannya dgn memerdekannya dan menjadikannya anak angkat Nabi. Sekarang ini juga bisa kog niru Zaid. Contohnya aja, seorang anak yg memiliki ortu yg cukup ekonominya, bisa makan dgn teratur di rumah, disediakan fasilitas lengkap ini itu di rumahnya, namun ia lebih memilih tinggal di pondok demi menuntut ilmu dan memperjuangkan quran hadist, Dan ketika ia diberi amanah menjadi muballigh/ot, dia rela bertugas walau dibalik gunung, di tengah hutan, demi tegaknya kebenaran.. itu juga udah coker bagi yg cowok, dan CeKer bagi yg cewek.. hehe.. Contoh lain nih, ketika seorang pelajar atau mahasiswa liburan, dia malah lebih milih buat ikut asrama quran hadist dibandingkan liburan, ini juga COKER/Ceker.. Ketika mahasiswa lebih memilih kos di dekat masjid atau kalo cowoknya lebih milih jadi ashabul masjid agar ibadahnya lancar daripada tinggal di kosan luar namun ibadahnya gak lancar, ini juga termasuk kriteria COKER n CEKER..
Nah, COKER yang begini, dapat memotivasi seorang muslimah loh.. memotivasi wanita muslimah yg masih gadis untuk mempersiapkan dirinya bisa melayani suaminya sepenuhnya untuk perjuangan suaminya..

2.    COKER anti “galau”
InsyaALLAH semua udah pernah dgr kan bagaimana ALLAH memperlihatkan hukumnya bahwa istri dari anak angkat HALAL untuk dinikahi? Nabi pernah melamarkan Zainab untuk Zaid, namun ternyata Zainab salah faham, dia mengira bahwa yg melamarnya adalah Nabi. Setelah tahu bahwa dia dilamar untuk Zaid, dia pengen nolak,, tapi dia segan sama Nabi, akhirnya menikahlah ia dgn Zaid. Namun di pernikahannya, zainab memendam cinta pada Nabi. Sehingga masalah kasta zainab yg lebih tinggi drpd Zaid sering kali diungkit2 hingga akhirnya Zaid tidak tahan dgn pernikahannya. Namun Nabi menyuruh Zaid mempertahankan pernikahannya. Tapi karena ALLAH mengqodar bahwa Zainab untuk Nabi, akhirnya mereka bercerai. Dan ternyata setelah bercerai, baru diketahui bahwa Nabi juga memendam rasa dgn Zainab. Nabi segan pada Zaid, namun ALLAH menjelaskan pada Nabi bahwa memang itu rencananya ALLAH untuk memperlihatkan pada org2 iman bahwa istri dari anak angkat halal untuk dinikahi. Akhirnya Allah langsung yang menikahkan Nabi dgn Zainab. Untuk lebih jelasnya, silakan dideres masing2 alqurannya suroh al-ahzab ayat 37-39! Kisah ini kalo diceritakan sama org2 munafiq dan org2 yg dicap kufur hatinya, bisa membuat mereka berpikir kalo Nabi menghancurkan pernikahan Zaid. Tapi, kalo dikisahkan pada org2 iman, akan semakin taqwa hatinya karena banyak hikmah yg diambil dari kisah ini.
Hikmahnya dari cerita ini bahwa Zaid ikhlash menerima Qodarulloh, sekalipun istrinya yg cantik ternyata mencintai Nabi, Zaid ikhlash karena ini semua rencana ALLAH.. Zaid tetap menjadi org yg paling setia pada Nabi dan mencintai Nabi mengalahkan cintanya pada manusia lainnya.. Ga kayak kebanyakan cowok zaman sekarang.. Dikit2 galau.. Ngelamar ditolak, galau... Wanita yg ingin dinikahi ternyata malah nikah sama cewek lain, galau.. gak punya duit, galau... Sakit sariawan, galau n ngupdate status “sariawan ini mebunuhku”, tapi kalo sakit panu ga pernah ngupdate status “panu ini membunuhku”.. hahaha.. bahkan jika pelanggarannya gak dilancarkan oleh ALLAH, bukannya bersyukur, malah galau.... ckckckck... tapi ga semua cow begitu... Cuma kebanyakan aja.. hehe.. kalo COKER sang muslim sejati, insyaALLAH gak begitu...
Motivasi COKER anti galau bagi para muslimah, yaitu bisa membuat muslimah lebih tegar menjalani hidup. Wanita yang notabeninya identik dengan tangisan dan rengekan, jika melihat sosok COKER anti galau begini insyaALLAH akan segan mengalirkan air matanya selain air mata yg mengalir karena takut pada ALLAH.


3.    COKER memilih dan membuat keputusan dgn IMAN dan TAQWA, bukan dgn hawa nafsu dan bujukan perhiasan dunia yang menipu.
Meskipun mengalami kegagalan pernikahan dgn Zainab, ternyata Zaid punya kisah cinta yang romantiiisss n so sweet bgd, yakni kisah cintanya dengan istrinya yang bernama Ummu Aiman. Ummu Aiman itu ibu susuannya Nabi, bekas budaknya ibu kandung Nabi yang bernama Aminah. Secara fisik, jika dinilai dengan mata duniawi, Ummu Aiman mungkin sangat jauh dari wanita yg diinginkan lelaki pada umumnya. Ia adalah seorang budak habsyi yang berperawakan pendek, hitam/negro, pesek, kepalanya seperti anggur yang kering dan ia diqodar cedal/celat dalam berbicara. Namun ia adalah wanita yang dicintai Nabi Muhammad seperti ibu kandung Nabi sendiri. Ummu Aiman telah mencurahkan kasih sayangnya pada Nabi sejak Nabi kecil, dia adalah wanita yang sangat ta’zhim pada Nabi. Suatu ketika Nabi pernah mengatakan bahwa yang menikahi Ummu Aiman berarti telah menikahi wanita ahli surga. Saat itu juga, Zaid, sang pemuda tampan berkulit putih kemerahan mengajukan diri melamar Ummu Aiman. Bisa dibayangin, Zaid adalah anak angkat Nabi, sementara Ummu Aiman adalah ibu angkat Nabi. Berarti boleh dibilang, zaid telah melamar nenek2 alias wanita tua yang mempunyai banyak kekurangan dari segi fisiknya. Subhanalloh.. sungguh... indah cinta yang diawali dgn cara seperti ini. Zaid menikahi Ummu Aiman bukan karena kecantikan, bukan karena kekayaan, bukan karena intelektualitas, namun semata2 ikhlash mengharap ridho dan surga ALLAH.. Ketika sudah berumah tangga, ia meramut ummu aiman dgn cara yg baik dan hangat.. Tidak memandang perbedaan umur mereka atau kekurangan yg ada dalam diri Ummu Aiman.. Keduanya saling mencintai demi tujuan pernikahan mereka, yakni menyempurnaka n 2/3 agama..
Hmm, kalo kebanyakan cowok zaman sekarang mah, pengennya nikah sama bidadari, tapi malah nyari mak lampir.. Banyak cowok yg masih ngeliat cew dari kecantikannya, intelektualitasnya, hartanya, dan kastanya, namun tidak memikirkan agamanya. Aku tuh sampe heran, ada cowok yg menasehati wanita untuk menutup  aurotnya, tapi dengan bangganya dia mengatakan bahwa dia mencintai artis yg pakaiannya buka2an.. Pake’ berani bilang “I Love Shakira”, “I Love Yui”, “I Love Ayu Tingting”, I Love Syahrini, dll. Ketika diingatkan, malah ad cow yg bilang, “tu kan Cuma artis idola, kalo soal istri, tetaplah saya cari yg faham..” Jiah, dia lupa deh suroh an-nur ayat 26 nya... ckckck.. Jujur aja nih ya.. kebanyakan cewek yg belum terlalu kuat kefahamannya itu paranoid, takut gak laku, takut dibilang jelek, dan mengikuti apa yg diIdolakan oleh cow yg ada di sekitarnya. Nah, kalo cowok2 masih aja ngefans dgn artis2 yg buka2an, otomatis mereka ikut2an deh berpakaian dan berdandan ala Shakira, ala Yui, ala syahrini, dll.
Aku yakin, semua cowok muslim menginginkan agar cewek2 muslimah bisa berpakaian sesuai syar’i dan meneladani muslimah2 yg faham di awal Islam. Pastinya gak ada yg pengen ibunya, adiknya, atau wanita yg dicintainya diamasukkan ke neraka karena mengikuti style org2 kafir, oleh karena itu, mulailah dari diri sendiri. Tundukkan pandanganmu, brothers!
Kalo utk meneladani Zaid dalam memilih istri, itu tidak bisa dipaksakan.. Karena udah emang qodarnya cowok untuk menyukai keindahan wanita. Tapi ingatlah, yang paling indah itu kesholihahannya..
Tapi aku percaya zaman sekarang masih ada COKER kayak zaid, hehehe.. agak iri nih dgn Ummu Aiman, beliau dicintai semata2 karena ketaqwaan, bukan karena kekaguman semata.. firman ALLAH, “BOLEH JADI KAMU MEMBENCI SESUATU, JUSTRU ITULAH YANG TERBAIK UNTUKMU, DAN BOLEH JADI KAMU MENYUKAI SESUATU, JUSTRU ITULAH YANG TERBURUK UNTUKMU”

4.    COKER pemberani dan penuh tawakkal pada ALLAH
Zaid adalah sosok tokoh yang sangat berjasa dalam memperjuangkan Islam. Sejak Beliau muda, Beliau telah mengikuti peperangan jihad fi sabilillah. Beliau sama sekali tak takut mati. Beliau mengakhiri hidupnya sebagai syuhada’. Beliau meninggal saat perang mu’tah. Saat itu beliau menjadi panglima perang dan terbunuh di medan perang.
Hikz.. terharu dgn kisah Zaid.. Semoga perjuangan, semangat, keberanian, dan jiwa penuh tawakkal Beliau terwarisi kepada generasi penerus pembela Islam zaman sekarang.
Keberanian beliau memberi motivasi pada muslimah untuk tidak menjadi cewek yg cengeng dan manja, untuk lebih giat mengeksploitasi potensi diri fi sabilillah..

5.    COKER dapat mendidik anaknya dan memberi  teladan pada anaknya agar menjadi anak yang berakhlaqul karimah dan menjadi pejuang yang tangguh
Zaid mempunyai anak dari Ummu Aiman bernama Usamah Bin Zaid. Usamah mewarisi fenotipe ibunya. Dia berkulit hitam dan berhidung pesek. Namun akhlaqnya sungguh mulia. Zaid telah berhasil mendidik Usamah menjadi anak yang berakhlaqul karimah dan mempunyai semangat perjuangan yang tinggi. Sejak umur 15 tahun, Usamah telah ikut berperang Jihad Fi Sabilillah. Dia mewarisi sifat bapaknya, yakni tak takut mati..  Subhanalloh... alangkah mulianya kedudukan Zaid di sisi ALLAH, dia adalah pejuang.. dan mendapatkan amal jariyah dari anaknya yang juga seorang pejuang..
Kisah ini memotivasi muslimah agar mempersiapkan diri menjadi ibu yang baik, yang bisa mendidik anak2nya menjadi anak2 yg sholih/ah, berakhlaqul karimah, dan menjadi penerus perjuangan Quran-Hadist..

Sebenarnya masih sangat banyak teladan dari zaid yg bikin aku ngefans bgd sama beliau, namun karena keterbatasan waktu dan ilmuku, jadi gak aku tulis semua deh.. ^_^


         

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);