Thursday, 1 November 2012

Fight girls...!!!!

NASEHAT SEORANG NENEK PADA CUCUNYA

Suatu hari seorang gadis mengeluh tentang tugas kuliahnya yang begitu menumpuk dan rumit. Saking stress nya si gadis itu keceplosan mengeluh, “capek banged sih kuliah... mendingan nikah aja kali ya... nih soal ngejellimet bgd deh angka2nya.. pake’ kalkulus semua lagi soal2nya.. kalo nikah palingan cuma ngitung uang belanja dari suami.. huft..”

Ternyata keluhan si gadis terdengar oleh neneknya, kemudian si nenek bertanya pada si cucu:
“Cucuku sayang, kamu tahu kenapa orang tuamu dan kami semua menyuruhmu kuliah dan mempunyai karir?”

Lalu si gadis itu menjawab: “biar cepet kaya nek.... biar bisa naik haji bareng2... truz biar bisa ngajakin nenek jalan2 naik mobil keren yang gak bikin mual... hehehehe...”



Si nenek kemudian menjawab: “Kamu salah cucuku, bukan itu alasannya, sesungguhnya rizki itu berasal dari ALLAH dan sesungguhnya harta itu adalah kesenangan dunia yang tidak akan kekal dan tidak akan mampu memberikan kebahagiaan hakiki padamu.”

Cucuku sayang,, nenek mau cerita tentang kisahnya wanita-wanita Islam yang selayaknya kamu teladani.
Kamu tahu Putri Rosululloh SAW, Fathimah R.A ?? Di berbagai hadist dijelaskan bahwa Fathimah sering menahan lapar tanpa sepengetahuan suaminya. Suatu hari, suaminya Ali Bin Abi Tholib menemuinya dalam keadaan sangat pucat. Ali bertanya padanya, “Istriku, kamu kenapa?” Lalu Fathimah pun menjawab, “saya tidak menemui sesuatu untuk bisa dimakan sejak 3 hari”, lalu Ali pun berkata: “Kenapa kamu gak bilang sama aku,chayank?” Dengan senyum ikhlas dan sabar Fathimah menjawab: “Sesungguhnya ayahku, Rosululloh SAW pernah bersabda padaku: “Hai fathimah, jika Ali datang padamu dengan membawa sesuatu maka makanlah, dan jika dia tidak membawa sesuatupun, maka janganlah memintanya.”
Inilah salah satu alasan kenapa kami tak hanya membekalimu dengan ilmu agama namun juga dengan keterampilan ilmu dunia dan memotivasimu untuk berkarir, agar kamu menjadi wanita yang mempunyai keahlian membantu perjuangan suamimu, bukan keahlian untuk mengosongkan kantong suamimu! Kamu tidak boleh menjadi wanita yang bergantung pada suamimu dan menyusahkannya.

                Kamu pasti tahu Siti Khodijah istri Rosululloh SAW, beliau adalah istri yang paling dicintai oleh Nabi, bahkan Nabi sempat tidak tertarik untuk menikah lagi setelah meniggalnya Khadijah sampai akhirnya Nabi menemukan Aisyah R.A. Kamu tahu kenapa? Itu karena saking cintanya Nabi kepada beliau. Siti Khodijah R.A adalah wanita yang mandiri dan penuh kasih sayang dalam menemani perjuangan Rosululloh. Begitu besar dedikasi beliau dalam membantu Rosululloh dalam memperjuangkan Islam, semua potensinya ia berikan untuk perjuangan Rosululloh, hartanya, kecerdasannya, dan yang terpenting adalah kasih sayangnya pada Rosululloh SAW.

Nenek juga akan menceritakan kisah seorang wanita yang dapat kamu ambil hikmah kebaikan darinya walaupun ia bukan seorang muslimah. Kamu tahu Napoleon Bonaparte? Dia adalah seorang panglima tertinggi yang mengalami berbagai macam tantangan ekspansi penaklukan. Kamu tahu apa yang membuatnya beruntung dan lebih kuat? Karena dia mempunyai Putri Yosephine, seorang istri yang selalu tersenyum dan bersifat manis padanya. Dia tidak pernah mengeluh apalagi menggunakan kata perintah pada suaminya. Dia merelakan suaminya berjuang di medan perang dan tak pernah merengek padanya. Bahkan menurut para pelayan kerajaan di Inggris, dia sama sekali tidak pernah menggunakan kata “aku ingin” melainkan pada sebuah kalimat “aku ingin orang yang ada di sekitarku bahagia”. Dan dengan prinsipnya itu, dia berusaha membahagiakan dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya walaupun suaminya meninggalkannya menuju medan perang.

                Dan tahukah kamu kisah Asma’ binti Abu Bakar R.A (adik ipar Rosululloh SAW)?  Dia adalah wanita yang terkenal dengan ketegaran, kesabaran, dan ketho’atannya pada suaminya. Ia menikahi Zubair yang tidak mempunyai apa2 kecuali seekor kuda. Mereka hidup dalam kemiskinan yang sangat dan kesengsaraan. Karena itu, asma’ membantu suaminya mencari rezeki. Asma’ biasa menumbuk kurma untuk memberi makan kudanya dan asma’ biasa menimba dan mengadon roti untuk mendapatkan rezeki. Asma’ juga bekerja mengangkut biji kurma dari kebun Zubair  yang diberikan Nabi kepada Zubair. Suatu hari Nabi memanggil Asma’ yang sedang memanggul biji kurma dengan maksud membonceng panggulan Asma’ di belakangnya. Akan tetapi Asma’ menolak karena ia teringat bahwa suaminya sangat pencemburu. Setelah tiba di rumah Asma’ pun menceritakan kejadian itu pada Zubair. Dengan terharu melihat kesetiaan istrinya, Zubair berkata: “Demi ALLAH, aku lebih sedih melihatmu memanggul biji kurma sendirian daripada bila kamu dibonceng oleh Rosululloh.” Kabar itu terdengar oleh ayahnya Asma’,yakni  Abu Bakar. Setelah itu, Abu Bakar mengutus seorang budak untuk membantu Asma’. Berkat kerja keras, doa, kesabaran dan kesetiaannya, ALLAH melimpahkan rezeki yang banyak kepadanya dan suaminya. Akan tetapi dia tidak pernah congkak dengan kecukupan rizki yang ia dapatkan. Dia menjadi seorang aghniya’ yang zuhud lagi dermawan. Saat asma’ sakit keras, dia membebaskan semua budaknya. Dia berpesan kepada seluruh anak perempuannya dan keluarganya: “berinfaqlah dan bershodaqohlah kalian dan jangan sampai menunggu datangnya harta yang berlebih untuk bershodaqoh!”

Wanita-wanita itulah yang seharusnya kamu jadikan teladan, Jadilah seorang mujahidah tangguh! Seorang mujahidah sejati yang selalu berjuang bersama suaminya, bukan seorang wanita yang mengendorkan perjuangan suaminya karena rengekan2nya!

Nenek akan menasehatimu sebagaimana yang dinasehatkan rosululloh SAW, jika kelak kamu punya suami, maka janganlah kamu meminta apapun darinya kecuali meminta nasehatnya dan keridhoannya padamu untuk mengembangkan dirimu berjuang fi sabilillah! Dan pengembangan diri itu haruslah disertai dengan tanggung jawab penuh darimu! Kamu tidak boleh lupa diri sehingga merasa lebih tinggi darinya! Ingatlah bahwa wanita sholihah itu adalah wanita yang menyenangkan hati suaminya ketika dipandang, wanita yang tho’at kepada suaminya ketika diperintah, wanita yang bila diberi sesuatu ia bersyukur dan bila tidak diberi apa2 ia bersabar! Cintailah suamimu! Syukurilah suamimu! Dan jangan pernah mengatakan pada suamimu “Aku tidak pernah melihat kebaikan apapun darimu!”

“Apa kamu bisa meneladani mereka, cucuku? “Tanya si nenek.

“InsyaALLAH nek, cucumu ini akan berusaha!” jawab si cucu.

“Okay, good respond my dear...  Stop complaining!!! Struggle!!! Struggle!!! And Struggle!! You can do it!!! DUIT and SEMANGKA...!!!!” seru si nenek.
(ket: DUIT = Doa, Usaha, Istiqomah, Tawakkal and SEMANGKA = Semangat Karena ALLAH)

                Si cucu pun akhirnya kembali bersemangat mengerjakan tugas kuliahnya dan berkata: OKAY GRANDMA...!!! DUIT and SEMANGKA....!!!!

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);