Wednesday, 18 July 2012

Salah, Malu, Takut, Berani, dan TAUBAT


Ceritanya MALU dan TAKUT lagi ngumpul dan musyawaroh dgn Ki Bayan Tula membahas tentang si SALAH..

KiBayan Tula berpituah:
"Al-Haya`u minal-iman...
Berarti harus syukur kalo masih bisa MALU...
Tapi MALU itu harusnya MALU untuk melakukan kesalahan,
Bukan MALU untuk mengakui kesalahan..
Kalo udah terlanjur salah dan mau memperbaikinya, ga boleh TAKUT untuk mengakuinya..
Daripada MALU-MALUin diri sendiri di hadapan ALLAH,
Mendingan MALU sama manusia.."

Si TAKUT pun berkomentar:
"Kenapa sih MALU mulu yg disinggung?
Aku TAKUT, tau...
aku TAKUT nanti begini, nanti begitu...
Aku TAKUT sama si Anu, si ini dan si itu..
Aku TAKUT nanti mereka pikir aku begini dan begitu.."

Ki Bayan Tula menjawab:
Semua makhluq ALLAH memang harusnya punya rasa TAKUT..
Dan sungguh beruntung kalo manusia itu selalu dihias2i rasa TAKUT..
Tapi TAKUT itu hanyalah TAKUT pada ALLAH..
TAKUT apabila membuat ALLAH murka dan tidak memberi rahmat-Nya..
Bukan TAKUT karena ini dan itu atau takut pada si Anu, si ini dan si itu..


Si MALU ikut berkomentar:
"Susah ki.. :'(
ini semua gara2 si SALAH..
MALU dan TAKUT jadi bingung..."

Ki Bayan Tula Menjawab:
"Ssstt... MALU dan TAKUT ga boleh ah ngerasani/ngumpat si salah..
SALAH itu kan termasuk maqodirulloh..
Si SALAH itu dihadirkan ALLAH tujuannya agar kalian makin kuat..
Makin  TAKUT dan MALU untuk berbuat SALAH kemudian hari..
Pada dasarnya, SALAH itu didatangkan ALLAH untuk mengingatkan tugas kalian..
Tugas untuk malu dan takut pada ALLAH..
So, saatnya mengoptimalkan tugas kalian..".


Dan tiba2 si BERANI pun datang...
"Assalamu'alaikum chuy...
Gw mau bantu elo berdua...
Stay Cool , mamen...
ayo kita mulai TAUBAT kita dengan MENGAKUI KESALAHAN kita..
ISTIGHFAR sebanyak2nya..
MENYESAL dan GAK AKAN MENGULANGI salah itu lagi.."

MALU dan TAKUT berkata pada si BERANI:
"Siap chuy...!!!"

Ki Bayan Tula pun berkata pada murid2nya itu:
"Yupz, SemangKA chuy...!!!!
“Ayo kita rubah si salah jadi si TAUBAT..”

“Siap ki..!!! kami akan merubah salah itu jadi si TAUBAT...” jawab si MALU, si TAKUT, dan si BERANI..

Mendengar musyawaroh mereka, si salah yang tadinya bersembunyi tiba2 memunculkan diri, “Gw mau berubah chuy..!!! Berubaaahh!!!”
Akhirnya si salah yang buruk rupanya pun berubah menjadi sosok yang sangat keren dan cakep.. Si salah akhirnya benar2 berubah menjadi TAUBAT...




Melihat perubahan dirinya yang begitu indah, si salah yang sudah berubah menjadi TAUBAT pun nasehat kepada teman2nya:

“Alhamdulillah, astaghfirullohal’azhim, Laa ilaha illaa huwal-hayyul-qoyyum wa atubu ilaih.. ALLAH telah merubah saya.. mulai sekarang, panggil aku TAUBAT! Dan agar perubahanku permanen menjadi TAUBATAN-NASUHA, aku mohon kepada teman-teman agar membantuku..”

“Wahai BERANI, aku bersyukur padamu karena kamu udah bikin aku mau mengakui bahwa aku itu SALAH.. Karena kamu, sekarang aku jadi TAUBAT.. tetaplah menjadi BERANI yang seperti ini, BERANI dalam kebaikan, BERANI untuk menjadi diri yang lebih baik, BERANI untuk menghadapi segala cobaan yang ALLAH berikan ketika perubahan ini dimulai.. BERANI untuk melawan musuh terbesarku,  yaitu setan dan hawa nafsu.. Jangan engkau menjadi BERANI dalam hal negatif.. Jangan ubah aku menjadi Salah lagi...”

“Wahai MALU, aku juga bersyukur padamu karena kamu udah menjalani fungsimu yang semestinya, kamu telah menjadi MALU yang menjadi ciri setiap orang iman, MALU kepada ALLAH, MALU jika hendak berbuat dosa dan maksiat, MALU untuk kembali membuatku menjadi SALAH.. Tetaplah menjadi MALU yang sepeti ini..! Jangan menjadi MALU yang malu2in.. Jangan MALU bila ada orang2 yang masih jahiliyah mencemoohmu atau meremehkanmu dengan segala perubahan positif ini.. Doakan saja agar mereka mendapatkan hidayah sehingga SALAH yang ada dalam diri mereka ikut berubah jadi TAUBATAN NASUHA..”

 “Wahai TAKUT, aku sangat bersyukur padamu, karena kamulah air mata ini mengalir mengharap ampunan dari ALLAH.. Karena kamu, aku selalu bermunajat memohon ampun pada-Nya.. Kamu telah mengaktifkan senyawa cinta phenylethylamine dan dopamine ku pada ALLAH yang dulu sempat redup.. Kamu telah menghilangkan ketidaktentraman hatiku melalui pembuangan hormon kortisol (hormon stress) lewat air mataku yang jatuh karena TAKUT pada-Nya... Kamu itu indah, wahai TAKUT.. Teruslah menjadi TAKUT yang seperti ini.. TAKUT yang membuatku semakin dekat dengan Tuhanku.. TAKUT yang membuatku menjauhi segala larangan Tuhanku.. TAKUT yang membuatku beramal lebih giat agar mendapat ampunan dan rohmat Tuhanku.. TAKUT yang menghilangkan segala rasa sepi di diriku karena merasa selalu diawasi dan diperhatikan oleh ALLAH..
Wahai TAKUT, jangan sampai engkau menjadi TAKUT yang menyebakanku tunduk pada manusia jahiliyah.. Jangan sampai engkau menjadi TAKUT yang membuatku menganggap cobaan sebagai penderitaan.. Jangan sampai engkau menjadi TAKUT yang menakutkan..! Jadilah TAKUT yang indah... TAKUT pada ALLAH...”

“Bantulah aku menjadi TAUBAT yang benar-benar TAUBATANNASUHA...”


Ki bayan tula pun tersenyum haru mendengar dan melihat indahnya persahabatan BERANI, MALU, TAKUT, dan TAUBAT..
Ki Bayan Tula pun berdoa:

ROBBANAA LAA TUZIGH QULUBANA BA’DA IDZ HADAITANA WA HAB’LANA MIN~LADUNKA ROHMAH, WA HAYYI’ LANA MIN AMRINA ROSYADAa..

YA TUHAN KAMI, JANGAN SIMPANGKAN HATI KAMI SETELAH ENGKAU MEMBERI PETUNJUK PADA KAMI, DAN LIMPAHKANLAH KAMI ROHMAT DARI SISIMU, DAN BERIKANLAH PETUNJUK DALAM SETIAP MASALAH KAMI...

Aamiiin...

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);