Sunday 28 July 2019

Bangun Cinta 2

*Gimana caranya agar kita beramal pada Allah karena rasa cinta?*


Well,, tingkatan terendah dari cinta adalah *"kepo"* ,
Kalo naik tingkat jadi *"percaya"* ,
Naik lagi tingkatnya jadi *"ikhlash"* .

Okeh, siapa disini yang pernah ngerasain kepo, stalking sana sini, cari info sana sini, gelisah, tapi pengen terus kepo..
Duuh, jangan2 tanda mulai cinta.. Kalo gak pernah kepo, berarti mungkin belum cinta..😅
Coba tanya deh sama ayah ibu kita,, awal2 mereka kenal dulu, pasti mereka saling *kepo* sampe akhirnya saling *percaya* dan menikah, trus setelah nikah masih terus saling kepo,, contoh istri kepoin suamimya: ini orang tidurnya kok ngorok yaa,, gimana biar tidurnya gak ngorok,, dan terus kepo sampe akhirnya "yaudah lah.. *ikhlasin* ajah dia tidur ngorok emang itu sifatnya, yg penting aku bahagia bersamanya." 😁

Dan tentang cinta pada Allah,, mencintai-Nya gak serumit mencintai manusia.. menemukan cinta pada Allah itu sebenarnya jauh lebih mudah jika memang Allah telah memberi hidayah di hati kita.. Karena Allah itu Arrahman dan Arrahim.. Kemahaan cintanya Allah benar2 bisa kita rasakan kalo kita mau tafakkur..
Fitrah alami seorang hamba adalah *kepo* dengan Tuhannya. Oleh sebab itu Allah pun berfirman:
فاعلم انه لا اله الا الله
“Maka ketahuilah / cari tahulah / belajarlah bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (yang berhaq disembah) melainkan Allah.” (QS: Muhammad: 19)

Kita diperintah *KEPO* dengan kalimat tauhid ini, *KEPO* bahwasanya tidak ada Tuhan selain Allah..
Sebab seseorang baru dikatakan beriman bilamana dia sudah benar2 meyakini bahwasanya Tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah.

Setelah hatinya yaqin akan keesaan Allah, baru lah dia masuk dalam kategori *PERCAYA*, tapi di dalam tingkat percaya ini kepo gak berhenti sampe disini.. Kepo masih terus berlanjut..
Biasanya,, makin tinggi tingkat kekepoan seseorang, menandakan bahwa makin serius dia dengan perasaan cintanya.. Maka dia pun belajar tauhid dengan sungguh2, mempelajari nama2 Allah, mempelajari sifat2 Allah, mempelajari kalam2 Allah, menghafalkan dan mentadabburi alquran,, dan mempelajari semua tentang Allah..

Dikarenakan dia sudah percaya dan sudah menjumpai keindahan kalam2 Allah dan keindahan ilmu2 Allah, lalu dia pun beramal dengan *IKHLASH*, semata2 karena menginginkan rohmat Allah, dan takut dengan neraka Allah..
Apapun cobaan yang dihadapi akan ikhlash dijalani asal dia bisa membuktikan cintanya pada Allah..
Gak ada rasa berat karena udah ikhlash..

Lah sekarang kita introspeksi kita cinta nya sama Allah udah sampe tahap yg mana?
Udah tahap ikhlash apa masih sekedar percaya? Kalo masih sering perhitungan sama Allah, masih ngeluh ketika dicoba, masih ada rasa malas, masih sering menunda2, berarti perlu ditingkatkan lagi kekepoan pada Allah alias lebih banyak lagi mencari ilmu, agar kita bisa sampai ke tahap *IKHLASH* .

Kalo kita gak punya rasa kepo alias malas mencari ilmu, berarti perlu ditanyakan ke hati kita: "apakah iya saya sudah cinta pada Allah?"
Masukkanlah dulu ilmu hikmah ke hati, maka semakin banyak ilmumu, semakin kamu cinta dan takut pada Allah,, semakin bertambah khasyyah mu...

 إِنَّمَا يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ

No comments:

Post a Comment

Please, Amalsholih, Tolong Bantu saya Klik Iklan di blog ini yaa.. Semoga yang nge-klik iklan diberi kesehatan dan rizqi yang barokah..

Please click the ad sense! May Allah bless you.. 😇

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);