Saturday, 20 July 2019

Bolehlah wanita bertanya pada ustadz?

๐Ÿ“– _Materi : Fikih Wanita_

ุจูุณู’ู…ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญู’ู…ูŽู†ู ุงู„ุฑู‘ูŽุญููŠู…ู
ุงู„ุณูŽู‘ู„ุงูŽู…ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ูƒูู…ู’ ูˆูŽุฑูŽุญู’ู…ูŽุฉู ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽุจูŽุฑูŽูƒูŽุงุชูู‡ู

๐ŸŒน *WANITA DILARANG BERTANYA KEPADA USTADZ KARENA TERMASUK KHOLWAT?* ๐ŸŒน

____________

โœ๐Ÿผ _Ustadz Firanda Andirja Abidin, hafidzahullah ta'ala_

โ˜˜ Pertama
Hukum asal suara wanita adalah bukan aurot, jika seorang wanita berbicara dengan wajar, dan pembicaraannya tidak mengandung fitnah dan keburukan, akan tetapi pembicaraan yang baik apalagi yang berkaitan dengan agama.

โœจAllah berfirman :

ูŠูŽุง ู†ูุณูŽุงุกูŽ ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ู„ูŽุณู’ุชูู†ู‘ูŽ ูƒูŽุฃูŽุญูŽุฏู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู†ู‘ูุณูŽุงุกู ุฅูู†ู ุงุชู‘ูŽู‚ูŽูŠู’ุชูู†ู‘ูŽ ููŽู„ูŽุง ุชูŽุฎู’ุถูŽุนู’ู†ูŽ ุจูุงู„ู’ู‚ูŽูˆู’ู„ู ููŽูŠูŽุทู’ู…ูŽุนูŽ ุงู„ู‘ูŽุฐููŠ ูููŠ ู‚ูŽู„ู’ุจูู‡ู ู…ูŽุฑูŽุถูŒ ูˆูŽู‚ูู„ู’ู†ูŽ ู‚ูŽูˆู’ู„ู‹ุง ู…ูŽุนู’ุฑููˆูู‹ุง

_*"Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertakwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya dan ucapkanlah perkataan yang baik."*_
(QS Al-Ahzaab : 32)

โœ… _Allah membolehkan istri-istri Nabi untuk berbicara dengan lelaki dengan syarat perkataan yang baik. Ini menunjukan bahwa suara wanita bukanlah aurot jika diucapkan dengan perkataan yang baik dan wajar._
(lihat Majmuu Fataawa wa Rosaail al-รštsaimin 24/52).

๐Ÿ“šKarenanya terlalu banyak hadits yang menjelaskan pembicaraan Nabi ๏ทบ dengan para wanita dan demikian juga pembicaraan para sahabat dengan para wanita.

๐Ÿ‘คAsy-Syarbini berkata :

ูˆูŽุตูŽูˆู’ุชู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ู„ูŽูŠู’ุณูŽ ุจูุนูŽูˆู’ุฑูŽุฉูุŒ ูˆูŽูŠูŽุฌููˆุฒู ุงู„ู’ุฅูุตู’ุบูŽุงุกู ุฅู„ูŽูŠู’ู‡ู ุนูู†ู’ุฏูŽ ุฃูŽู…ู’ู†ู ุงู„ู’ููุชู’ู†ูŽุฉู

_*โ€œDan suara wanita bukanlah aurot, dan boleh menyimaknya jika aman dari fitnahโ€*_
(Mughni al-Muhtaaj 4/210)

๐Ÿ•Œ _Adapun para wanita tatkala menegur imam yang salah maka dengan tepuk tangan dan tidak bertasbih (sebagaimana lelaki yang menegur dengan bertasbih) maka hal ini adalah untuk mencegah fitnah, karena bisa jadi wanita tatkala bertasbih dengan suara yang lembut dan mendayu. Adapun perkataan yang biasa dan wajar maka tidak mengapa_
(lihat Fathu Dzil Jalaali wal Ikroom, Syarh Buluug Al-Maroom, al-รštsaimin 1/242)

โœ”Karenanya jika seorang wanita tatkala berbicara dengan lelaki ajnabi (yang bukan mahromnya) tanpa suara yang mendayu-dayu, namun dengan pembicaraan yang wajar maka tidak mengapa. Sebagaimana seorang wanita diperbolehkan melakukan jual beli dengan lelaki, jika ia ke pasar ia boleh menawar barang dan yang semisalnya akan tetapi dengan perkataan yang baik dan wajar. Maka demikian pula jika ia berbicara dengan ustadz dengan perkataan yang wajar serta sesuai dengan kebutuhan saja, maka tidak mengapa. Dahulu para wanita bertanya langsung kepada Nabi tentang permasalahan agama mereka.

โ˜˜Kedua
Tidak mengapa seorang wanita berbicara dengan seorang lelaki yang bukan mahromnya jika dibalik sitar.

โœจAllah berfirman :

ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูู…ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุชูŽุงุนู‹ุง ููŽุงุณู’ุฃูŽู„ููˆู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุกู ุญูุฌูŽุงุจู ุฐูŽู„ููƒูู…ู’ ุฃูŽุทู’ู‡ูŽุฑู ู„ูู‚ูู„ููˆุจููƒูู…ู’ ูˆูŽู‚ูู„ููˆุจูู‡ูู†ู‘ูŽ

_*"Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih suci bagi hatimu dan hati mereka."*_
(Qs Al-Ahzaab : 53)

โœ”Dzohir ayat ini membolehkan seseorang untuk berbicara dengan wanita yang bukan mahromnya jika dibalik hijab atau sitar. Tentunya selama pembicaraan adalah pembicaraan yang baik, wajar, dan tidak dikawatirkan menimbulkan fitnah.

โ˜๐ŸผAyat ini juga menunjukan bahwa jika pembicaraan lelaki dan wanita di balik hijab/tabir/sitar maka tidak dianggap sebagai kholwat.

๐Ÿ‘คSyaikh Al-รštsaimin rahimahullah  berkata :

ู‚ูŽูˆู’ู„ูŽู‡ู ุชูŽุนูŽุงู„ูŽู‰ ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ุณูŽุฃูŽู„ู’ุชูู…ููˆู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูŽุชูŽุงุนู‹ุง ููŽุงุณู’ุฃูŽู„ููˆู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุกู ุญูุฌูŽุงุจูุŒ ูŠูŽุนู’ู†ููŠ ู„ุงูŽ ุชูŽุฏู’ุฎูู„ููˆุง ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ุงูุณู’ุฃูŽู„ููˆู’ู‡ูู†ู‘ูŽ ู…ูู†ู’ ูˆูŽุฑูŽุงุกู ุญูุฌูŽุงุจู ุญูŽุชู‘ูŽู‰ ู„ุงูŽ ุชูŽุญู’ุตูู„ู ุงู„ู’ุฎูŽู„ู’ูˆูŽุฉู

_*โ€œFirman Allah taรกla โ€œApabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka mintalah dari belakang tabirโ€, yaitu janganlah kalian masuk ke dalam rumah mereka, akan tetapi mintalah kepada mereka dibalik tabir, agar tidak terjadi kholwatโ€*_
(Syarh Riyaad As-Shoolihin 6/368)

๐Ÿ“ฑMaka demikian pula jika seorang wanita berbicara dengan ustadz melalui HP atau telepon, maka tidak mengapa selama tidak menimbulkan fitnah, dan itu bukanlah kholwat.


_Wallahu aโ€™lam bisshowaab._

              โ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ขโ€ขโ€ขโ—‹โ—‹โโโ—‹โ—‹โ€ขโ€ขโ€ขโ”ˆโ”ˆโ€ข

๐ŸŒ firanda.com
๐Ÿ“ Disebarluaskan oleh:
๐ŸŽ€Sahabat Hijrah Group
WhatsApp
https://chat.whatsapp.com/LOXEe9tVnSvJANO7MbbQOq
๐Ÿ“ฎ Telegram Sahabat Hijrah
https://t.me/joinchat/AAAAAFV_RaSYmMrqRsXeLA
โœ… Yuk dishare, semoga menjadi amal jariyyah.
๐Ÿ—Adab menShare adalah dengan tidak menghilangkan sumber, agar yang membaca mudah untuk tabayyun.

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);