Friday, 11 November 2016

Damai Indonesia, Kita SATU

Apakah para pendemonstran yang tolak ahok, tolak si ini, singkirkan si itu, adalah ajaran islam?
...
TIDAK!!!

Karena
*Nabi (Muhammad) SAW bersabda :"demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman! Demi Allah, dia tidak beriman!" Ditanyakan pada Nabi Muhammad, "siapa dia ya Rasulullah?" (yang dikatakan tidak beriman itu?). Nabi Muhammad menjawab, " dia adalah orang yang tetangganya / lingkungannya tidak merasa aman dari dirinya, karena kejelekan yang bisa diperbuatnya.* (HR. Bukhari, dalam kitabul adab.)

Wahai saudara/i-ku dalam Islam..
Seandainya engkau tidak menganggap bahwa para non-muslim dan ras Tionghoa adalah saudara mu, dia tetaplah tetangga mu dan berada di lingkunganmu..
Kita hidup di NEGARA yang sama..
Ingatlah bahwa manusia yang paling baik adalah yang paling banyak memberi manfaat pada manusia lainnya..

Tentang kasus yang membuat gejolak "SEBAGIAN" umat islam yang ada beberapa ulama terkenal masuk di dalamnya, apakah itu sudah sesuai dengan ajaran islam?
.....
TIDAK!!!
Aku katakan tidak bukan karena ingin mendebat para sebagian ulama "terkenal" itu!

Tapi karena

ALLAH Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang berfirman dalam surat Al-mumtahanah ayat 7-9:

*Bisa saja ALLAH menjadikan rasa saling mengasihi antara kalian (orang muslim) dan orang yang tadinya memusuhi kalian dari golongan mereka (non-muslim). Dan Allah itu Maha Kuasa, Dan Allah itu Maha pengampun lagi menyayangi.* (al-mumtahanah:7).

*Wahai orang-orang beriman, sesungguhnya Allah tidak melarang kalian untuk berbuat baik dan berbuat adil pada orang yang tidak memerangi kalian dan tidak mengusir kalian dari negara kalian. Allah justru menyukai pada orang-orang yang berbuat adil.* (Al-mumtahanah: 8).

*Sesungguhnya Allah melarang kalian apabila memihak / membela orang-orang yang memerangi kalian karena urusan agama dan mengusir kalian dari negara/wilayah kalian dengan terang-terangan mengusirnya. Orang yang memihak pada mereka (yang memerangi dan mengusir kalian) itulah yang disebut orang yang Zhalim.* (Al-mumtahanah: 9).

Lidah itu tak bertulang.. Itulah pepatahnya.. Memang ini semua harusnya jadi peringatan bagi kita agar tidak berkata tentang apa yang bukan domain kita.. Tapi Nabi Muhammad telah mengajarkan kita untuk jadi ummat yang pemaaf.. Ummat yang taat dan menghargai pemimpinnya sekalipun itu pemimpin non-muslim.

Masih ingat kah kita saat Nabi Muhammad menyambut Raja non-muslim, Najasyi, dari Ethiophia?
Beliau bahkan melepas jubahnya untuk menjadi alas berjalan bagi sang raja.
Karena apa?
Karena Beliau bersyukur atas jasa Raja Najasyi yang telah menerima, menyambut, dan mengurusi ummat Islam yang hijrah ke daerah kekuasaannya.

Wahai saudaraku,
Pemimpin di negara ini dipilih berdasarkan voting yang mewakili semua ummat.
Bagaimana negara ini bisa maju, jika saat pemilihan umum, rakyatnya saling menghina dan mengumpat? Memuji2 berlebihan tokoh idolanya..
Namun setelah sang pemimpin telah terpilih, rakyatnya melaknati dan ingin menjatuhkan pemimpinnya.
Apa seperti itu islam???
....
TIDAK!!!

Ingatkah Nabi Muhammad pernah bersabda:

*Negara yang maju dan diberkahi adalah apabila para pemimpin dan rakyatnya saling mendoakan yang baik. Sebaliknya, ketika rakyat telah mengumpat pemimpinnya, dan pemimpin juga mengumpat rakyatnya, maka tunggulah kehancuran negara itu.* (shohihun jami', kitabu imaroh).

Mau jadi apa bangsa ini? Semua tergantung kita...

Jadilah ummat yang cerdas!
Jangan membesar-besarkan masalah yang kecil dan menutup2i masalah yang besar!
Beranilah mengakui kesalahan!
Buatlah perubahan yang bermakna dan mengandung arti dan manfaat!

Share jika setuju, abaikan jika tidak setuju!

No comments:

Post a Comment

Aku memohon ampun pada Allah atas segala salah dan kejelekan dari isi tulisanku

window.setTimeout(function() { document.body.className = document.body.className.replace('loading', ''); }, 10);